Kiddink Guppy Fish
teman baru dikamar kita teman,,
kali ini saya akan membahas tentang Budidaya Ikan Hias
Guppy. Sudah tau kan Guppy? itu loh ikan yang bentuknya kecil tapi
sangat indah. Berikut ini sedikit tentang Budidaya Ikan Hias Guppy.
Guppy (Poecilia reticulata) berasal dari Trinidad, Barbados,
Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang bersifat omnivore ini
menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28° C dengan pH
sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Panjang tubuh maksimal sekitar 5-6 cm.
Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai
warna seperti merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah
beredar di pasaran. Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas,
membulat, ataupun melebar. Pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik
karena lebar dan berwarna kontras.
Perkembangbiakan guppy tidak sulit asalkan airnya bersih dan tidak
terlalu padat. Pada air yang kekerasannya kurang, guppy masih bisa
berkembangbiak. Namun, agar kualitas ikan lebih bagus, baik warna maupun
bentuk ekor, sebaiknya kualitas airnya sesuai dengan persyaratan
hidupnya.
Untuk membedakan induk betina dan jantan tidak sulit. Warna tubuh jantan
jauh lebih bagus dibanding betina. Sirip-sirip pada jantan lebih
panjang dan lebih lebar. Pemijahan ini dilakukan secara masal dengan
perbandingan jantan betina 1 : 4. Dalam wadah diberi tanaman air seperti
hidrilla (ganggang) sebagai tempat persembunyian anak ikan. Anak ikan
dapat diambil setiap pagi bila tampak banyak.
Menurut para pakar, dalam sekali berhubungan, sperma induk jantan dapat
bertahan dalam tubuh induk betina hingga enam bulan. Ini berarti selama
enam bulan induk betina masih dapat melahirkan anak walaupun tidak
dikawini induk jantan.
Pakan terbaik untuk guppy adalah pakan alami walaupun dapat juga diberi
sedikit pakan pelet. Oleh karena yang laku di pasaran adalah jantan maka
pemeliharaannya sebaiknya dipisahkan antera jantan dan betina sejak
berumur 3-4 minggu. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya pemeliharaan.
Betina yang dipelihara cukup dipilih yang kondisinya baik untuk
dijadikan calon induk. Sementara betina lainnya dapat digunakan sebagai
pakan ikan hias lain seperti Oskar. Untuk membedakan jantan dari betina
dapat dilihat dari sirip yang lebih panjang dan warna yang lebih tajam
atau cerah adalah jantan.
Saat ini sudah ada teknologi jantanisasi, yaitu semua anakan menjadi
jantan. Teknik ini menggunakan hormon metil testosteron yang memang
efektif. Hanya saja jantan hasil perlakuan hormon ini tidak sanggup
memberikan sperma atau membuahi betina. Oleh karena itu, penggunaan
teknologi ini pun harus diikuti dengan manajemen induk yang baik agar
tidak kehabisan induk betina dan jantan produktif. Ukuran jual ikan
mulai dari 2,0 cm yang sudah bisa dicapai pada umur 3,5 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar